Makna Logo
Logo Uskup Keuskupan Pangkalpinang adalah juga logo Keuskupan Pangkalpinang. Blog ini berisi tentang keterangan makna setiap simbol yang termaktub di dalam logo tersebut.
PROFIL
Administrator
11/16/20242 min read

Makna Logo Keuskupan Pangkalpinang

1. Galero
Di atas perisai ditempatkan sebuah galero atau topi khas klerus berwarna hijau, dengan 6 (enam) jumbai pada masing-masing sisinya. Di bagian tengah belakang perisai adalah sebuah salib pancang berwarna kuning keemasan. Galero hijau dengan enam jumbai berikut salib pancang ini merupakan penanda bahwa sang empunya lambang adalah seorang uskup.
2. Perisai Atas Kiri
Dua Lengan Tangan dan Salib dengan latar warna Kuning adalah lambang Fransiskan tersebut, yaitu lengan kanan Kristus dengan bekas paku pada telapak tangan-Nya, yang dipadukan dengan lengan kiri Santo Fransiskus dari Asisi, dengan anugerah stigma atau bekas luka Kristus pada telapak tangannya. Di bagian belakang, di tengah kedua lengan terdapat sebuah salib kecil dari kayu.
3. Perisai Atas Kanan
Sebuah bintang bersudut enam warna kuning keemasan, dengan ombak lautan berupa tiga pita berwarna putih di bawahnya dengan latar warna biru adalah lambang stella maris atau bintang samudra. Bintang Samudra merupakan salah satu gelar kuno Maria. Maria Sang Bintang Samudra adalah pelindung bagi para pelaut dan juga bagi karya kerasulan dan misi-misi Katolik di laut dan di daerah-daerah kepulauan. Kita mengikuti Sang Bintang Samudra sebagai petunjuk dalam perjalanan menuju Kristus.
4. Perisai Bawah
Kitab Suci dan berbagai lambang ciptaan Allah dengan latar warna biru. Di bawah Kitab Suci adalah bumi, dengan dataran rendah berwarna hijau dan tiga gunung berwarna abu-abu. Di sebelah kiri atas gunung terdapat matahari yang bersinar dengan warna kuning keemasan. Di sebelah kanan atas gunung terdapat bulan sabit dengan warna putih. Tersebar di atas gunung terdapat tujuh bintang berwarna putih. Menurut tradisi Fransiskan, melalui pengajaran St. Bonaventura, Allah memperkenalkan diri melalui dua kitab: Kitab Alam Ciptaan dan Kitab Suci. Karena dosa manusia, kitab alam menjadi asing dan sulit dibaca sebagai jalan menuju Allah. Allah juga memperkenalkan diri melalui Firman (Kitab Suci), yang mencapai puncaknya dalam Yesus Kristus, Firman yang menjadi manusia. Berkat Firman itu alam dapat kembali menjadi jalan menuju Allah.
5. Pita Kuning Keemasan, Bertuliskan "Lætentur insulæ multæ"
Motto penggembalaan Bapa Uskup Adrianus Sunarko yang artinya "Hendaklah pulau-pulau bersukacita" (Mazmur 97:1). Tentu yang dimaksud di sini adalah pulau-pulau dan para penghuninya. Sukacita itu akan ada hanya jika Allahlah yang menjadi Raja dalam hidup kita (bdk. ayat 1) dan bukan berhala-berhala yang lain (bdk. ayat 7). Maria dan Fransiskus Asisi, yang digambarkan di dua bagian atas perisai adalah contoh orang-orang yang bersukacita karena menjadikan Allah sebagai raja dalam hidup mereka. “Langit memberitakan keadilan-Nya dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya.


Sekretariat Keuskupan Pangkalpinang
Jadwal Pelayanan Sekretariat Keuskupan
Copyright © 2024 Keuskupan Pangkalpinang. All rights reserved.
SENIN - JUMAT
08:00 - 15:00 WIB
SABTU
08:00 - 13:00 WIB
Minggu dan hari libur nasional tutup.